Pengantar Teknologi Informasi
Pengertian Sistem Teknologi Informasi
Secara etimologi sistem teknologi informasi merupakan gabungan dari kata system, technology dan information, kesemuanya mempunyai arti tersendiri yang berbeda. Merujuk pada Encarta Dictionary Tools 2005, sebuah kamus yang berbentuk program aplikasi (software) dari Microsoft, ketiga kata tersebut mempunyai pengertian sebagai berikut :
System : an assembly of computer hardware, software, and peripherals functioning together
Technology : the study, development, and application of devices, machines, and techniques for manufacturing and productive processes
Information : computer data that has been organized and presented in a systematic fashion to clarify the underlying meaning
Menurut Haag dan Keen (Abdul Kadir dan Terra Ch. Triwahyuni 2003 : 2 ) “Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas - tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi”
Martin (Abdul Kadir dan Terra Ch. Triwahyuni 2003 : 2 ) menuturkan bahwa :
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
Selanjutnya William dan Sawyer (Abdul Kadir dan Terra Ch. Triwahyuni 2003 : 2 ) menyatakan bahwa “teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.”
Dari uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa sistem teknologi informasi adalah seperangkat teknologi yang menggabungkan teknologi komputasi dan komunikasi, baik berupa hardware maupun software yang terintegrasi untuk menampilkan, memproses, dan menyimpan serta menghasilkan informasi berkualitas secara sistematis dan informasi tersebut dapat berupa data, suara atau video.
Sejarah Teknologi Informasi
Pada zaman prasejarah beragam cara yang dilakukan orang untuk menyampaikan informasi atau pesan kepada orang lain. Penulisan informasi atau pesan ini beragam, mulai dari penulisan pada dinding - dinding gua, tulang, kulit binatang sampai yang berbentuk manuskrip - manuskrip kuno yang sekarang masih dapat disaksikan di museum - museum. Dalam bahasa lisan, informasi yang disampaikan, dilakukan dengan cara berkomunikasi secara langsung dengan lawan bicaranya, walaupun bahasa yang disampaikan masih sangat sederhana dan bahkan hanya berupa isyarat atau gerakan tubuh saja. Namun itu semua, jelas menggambarkan bahwa betapa pentingnya suatu informasi untuk disampaikan kepada orang lain, dan betapa sangat perlunya seseorang akan informasi tersebut.
Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, perkembangan cara penyampaian informasi pun mulai mengalami perubahan, dan informasi yang akan disampaikan pun kian bertambah secara eksponensial. Pada tahun 1969, tonggak sejarah perkembangan teknologi informasi, baru dimulai dengan dibentuknya jaringan komputer yang menghubungkan empat universitas di Amerika, yakni University of California di Santa Barbara, University of California di Los Angeles, Stanford Research Institute dan University of Utah. Kemudian pada tahun 1972, Ray Tomlinson membuat program email yang pertama. Dan setahun berikutnya, istilah INTERNET diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) yang kemudian dilakukan pengembangan, sehingga TCP/IP menjadi sebuah protokol jaringan komputer yang digunakan sampai saat ini.
Di Indonesia, jaringan komputer dan internet mulai dikenal sejak tahun 1994 melalui institusi - institusi pendidikan. Kemudian mulai tahun 1995 penggunaannya semakin berkembang pesat sehingga internet bukan sekedar menjadi sarana bertukar informasi melainkan digunakan hampir disegala bidang. Dan keberadaannya telah membawa perubahan yang signifikan terhadap peradaban manusia.
Dengan keberadaan teknologi informasi, sekarang manusia semakin mudah dalam menyajikan, mengirim dan menerima informasi dari siapa pun dan dari penjuru dunia sekalipun. Bentuk informasi yang dikirim atau yang diterima pun tidak lagi menjadi kendala. Data, baik yang berupa teks, gambar, program dan audio serta video dapat dikirim dan diterima dengan cepat dengan bantuan teknologi informasi. Adanya perkembangan teknologi informasi, terutama internet telah memberikan kemudahan bagi manusia dalam berkomunikasi untuk menyampaikan informasi.
Komponen Sistem Teknologi Informasi
Secara garis besar ada tiga komponen utama yang membentuk suatu sistem teknologi informasi. Tiga komponen utama itu adalah perangkat keras atau hardware, perangkat lunak atau software dan pengguna dari perangkat - perangkat tersebut atau yang disebut dengan brainware. Ketiga komponen ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya.
-
0 comments:
Post a Comment